Jumat, 25 April 2014

Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.

Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.

Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.

Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.

Perbudak diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.

Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.

Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.

Gunakan teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.  (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine)




TULIS KOMENTAR FORUM


  200 Karakter
** Dengan meng-klik tombol "kirim" berarti kami telah menyetujui Privacy Policy & Disclaimer kami.



Aulia Hanum Wrote on 23 Apr 2014

mohon izin share untuk berbagi rejeki :
http://money4visits.com/?share=29384
agus setyawan Wrote on 09 Apr 2014

Terima kasih sangat bermanfaat baigi kami sebagai pebisnis online pemula.

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis kecil, Silahkan beriklan di http://www.haloniaga.com

Cepat, Mudah, dan Praktis
agus setyawan Wrote on 09 Apr 2014

Terima kasih sangat bermanfaat baigi kami sebagai pebisnis online pemula.

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis kecil, Silahkan beriklan di http://www.haloniaga.com

Cepat, Mudah, dan Praktis
agus setyawan Wrote on 09 Apr 2014

Terima kasih sangat bermanfaat baigi kami sebagai pebisnis online pemula.

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis kecil, Silahkan beriklan di http://www.haloniaga.com

Cepat, Mudah, dan Praktis
agus setyawan Wrote on 09 Apr 2014

Terima kasih sangat bermanfaat baigi kami sebagai pebisnis online pemula.

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis kecil, Silahkan beriklan di http://www.haloniaga.com

Cepat, Mudah, dan Praktis
yudha permana Wrote on 18 Feb 2014

Bagus..
Sangat berguna sekali setelah membacanya, dan saya akan sangat senang sekali, apabila teman2 pembaca maupun penulis berkenan berkunjung ke blog saya..
aksesplusbojonegoro
.wordpress.com/
?

Terima Kasih..
aiskyu Wrote on 09 Feb 2014

terimakasih artikelnya, izin angkut ke blog saya ya, sudah disertakan sumber tulisannya http://aiskyu.blogspot.com/2014/02/10-tip-memulai-usaha-kecil-dan-meraih.html
terimakasih
PengusahaGuci Wrote on 04 Feb 2014

bener banget saya setuju dengan berkerja keras memperbudak diri sendiri, memang itu tekat yang diperlukan di awal melakukan usaha, kebetulan usaha guci saya dapat pinjaman dri kredit mikro bank pundi http://www.bankpundi.co.id/produk/kreditmikro/kredit-mikro-pundi-pundi.html/
PengusahaGuci Wrote on 04 Feb 2014

bener banget saya setuju dengan berkerja keras memperbudak diri sendiri, memang itu tekat yang diperlukan di awal melakukan usaha, kebetulan usaha guci saya dapat pinjaman dri <a href="http://www.bankpundi.co.id/produk/kreditmikro/kredit-mikro-pundi-pundi.html">kredit mikro</a> bank pundi
Bisnisman Wrote on 30 Nov 2013

Yakin dan tawakal kedepan nya akan lbih baik
First | 1 | 2 | 3 |  Last
 
Join Us Now
  INSPIRASI
"Waktu Anda terbatas, jadi jangan menyia-nyiakannya dengan berusaha
Pemudi berusia 15 tahun ini membuktikan bahwa menjalankan bisnis skala kecil yang bisa meraih kesuksesan bisa dibuat layaknya tempat bermain anak-anak. Leanna Archer memutuskan untuk menjadi pebisnis di bidang perawatan rambut ketika berusia 11 tahun.

"Idenya datang ketika saya menerima banyak sanjungan mengenai rambutku dan seketika itu saya sadar harus berterima kasih pada produk rumahan yang saya buat," kata Archer. "Saya tidak akan kehilangan apa-apa karena saya pikir kalau ini tidak berhasil, perjalanan hidup saya masih panjang."

Perusahaan yang didirikan Archer, Leanna's Inc, membuat delapan produk organik, produk perawatan rambut, yang didalamnya termasuk tata rambut, krim rambut dan sampo.

Rahasia produknya merupakan resep turun menurun di keluarganya sejak lama dan dijamin bebas dari zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Tahun lalu, Leanna's Inc mampu meraup pendapatan lebih dari US$100 ribu. Pebisnis cilik asal Long Island menargetkan pertumbuhan menjadi lebih dari US$300 ribu. Saat ini, perusahaan tengah berencana membangun kantor perwakilan di seluruh wilayah Amerika Serikat.

2. Robert Nay (14 Tahun)

Pada usia 14 tahun, permainan pertama yang dibuat Robert Nay, Bubble Ball, telah diunduh lebih dari 2 juta sejak dua pekan diluncurkan. Hal yang tidak terlalu buruk mengingat rata-rata permainan mobile hanya diundur beberapa ribu kali.  Pada Januari lalu, Bubble Ball malah berhasil mengalahkan game mobile terbesar Anggry Birds sebagai permainan yang banyak diunduh dalam fasilitas Apple App store.

"Teman saya mengusulkan agar membuat permainan yang bisa digunakan di perangkat Apple. Saya berpikir ini hal yang menarik dan saya pun mencobanya," kata Nay.

Tanpa latar belakang ilmu pengkodean dalam komputer, Nay pergi ke perpustakaan publik untuk mempelajari bagaimana membuat program permainan. Satu bulan setelah membaca beberapa buku dan memproduksi lebih dari 4.000 kode-kode program, Bubble Ball berhasil dibuat. Total biaya untuk memproduksi permainan ini mencapai US$1.200 yang berasal dari sumbangan orangtua Nay untuk membeli komputer Machintos dan perangkat lunak berlisensi.

Program permainan Puzzle yang tersedia untuk Apple dan perangkat berbasis Android ini, kini sudah diunduh lebih dari tujuh juta kali.

Perusahaan pengembangan permainan yang sudah memasuki tahun ke delapan ini, Nay Games, saat ini sedang mengembangkan beberapa tambahan baru pada Bubble Ball seperti proyek program lainnya.

3. Mark Bao (18 Tahun)

Pada usia 18 tahun, Mark Bao yang merupakan warga New York dinobatkan sebagai enterpreneur teknologi dan philanthropi paling sukses. Pemuda belasan tahun ini telah menjual tiga perusahaan website dimana dua diantaranya dianggap memberikan keuntungan sangat besar.

Satu perusahaan web-nya telah memperoleh anggota lebih dari seperempat juta hanya dalam tiga minggu setelah diluncurkan. Bao juga kini telah mulai mendirikan yayasan non-profit.

Perusahaan lamanya yang seluruhnya dibiayai sendiri yaitu threewords.me, situs media sosial dimana anggotanya menggambarkan tiga kata mengenai kepribadian temannya, Atomplan, perangkat manajemen bisnis kecil, dan Facebook Idol, aplikasi layaknya American Idol.

"Saya selalau tertarik dengan teknologi dan bagaimana ini bisa membuat perubahan," kata Bao. "Aksi enterpreneur menciptakan perubahan."

Perusahaan yang kini dibangunnya, Supportbreeze, adalah perangkat layanan konsumen yang membantu pebisnis dalam mengelola permohonan. Layanan ini secara dramatis membantu mengurangi waktu dan penggunaan tenaga kerja.

4. Lizzie Marie Likness (11 Tahun)

Juru masak yang mampu memberikan insiprasi sejak berusia dua tahun ini, dianggap sedang dalam jalurnya untuk menjadi pengganti Rachel Ray, juru masak yang membawakan program memasak di televisi.

Suatu ketika, orangtua Lizzie pernah bertanya bagaimana caranya memperoleh uang. Seketika itu, Lizzie menjawab, "Saya menjual makanan rumahan yang sehat untuk pasar lokal." Sejak saat itu, Lizzie dianggap sebagai pendiri dari Lizzie Marie Cuisine.

"Lizzie Marie Cuisine sangat unik karena saya mengajarkan anak-anak bagaimana memasak makanan sehat yang menyenankan dan bagaimana hidup sehat," ujar Lizzie. "Perusahaan saya mengajarkan masyarakat, tidak hanya memakan yang sehat tetapi juga bagaimana hidup sehat."

Beberapa tahun kemudian, pembicaraan mengenai resep originil dan kemampuan untuk memberdayakan kaum modal yang dimiliki Lizzie menjadi percakapan hangat penduduk lokal. Lizzie kemudian mendapat sejumlah undangan untuk memamerkan caranya memasak bersama sejumlah koki terkenal dalam sebuah acara.

Saat ini, Likness merupakan serial televisi paling diminati di WebMD Fit Channel dengan nama program Healthy Cooking with Lizzie. Dia juga baru saja menandatangani kontrak program terkenal TV terkenen dengan salah satu perusahaan di New York, DBG. Serta agen pemasaran digital global, Digitas.

5. Farrhad Acidwalla (17 tahun)
Dengan bermodal US$10 dari orangtuanya, Farrhad Acidwalla telah masuk dalam peringkat entrepreneur pada usia 13 tahun ketika memutuskan membangun komunitas online yang khusus menyasar aviasi dan aero-modeling. Beberapa bulan kemudian, dia memutuskan menjual komunitasnya tersebut kepada seorang penggemar senilai US$1.200.

Empat tahun kemudian, Acidwalla menempatkan US$400 pada Rockstah Media sebuah agen yang fokus pada bisnis branding, pemasaran, dan pengembangan web di Maharashtra, India.

"Di masa depan, kami berencana mendiversifikasi usaha dan memperluas skala bisnis dengan memproduksi program hiburan berbahasa Hindi," kata Acidwalla. seraya mengungkapkan dirinya mempertahankan 42 pegawainya dengan menawarkan keuntungan kepemilikan saham. (bn/dari berbagai sumber)
Subscribe to Our FREE
Newsletters
Subscribe
  • fb
  • tw
  • yt
  • rss